Ilmu Pengetahuan

„Jembatan Mata-Mata“ di Perbatasan kota Berlin

„Jembatan Mata-Mata“ di Perbatasan kota Berlin
Sumber Foto: Michael Kauer/Pixabay

Mengenal Saksi Bisu Sejarah ,,Jembatan Glienicke''

Apakah kalian pernah melihat film berjudul „Bridge of Spies“? Film Hollywood yang dibintangi oleh Tom Hanks dan disutradai oleh Steven Spielberg ini dirilis pada 2015. Kronologi penangkapan agen Soviet di Amerika dan pilot Amerika oleh aparat Soviet, disertai dengan proses rumit nan “njelimet” untuk menukar keduanya dalam film tersebut ternyata berdasarkan kisah nyata yang terjadi di dekade 60-an. Dan jembatan yang dimaksud ialah sebuah jembatan yang memang berada di ibukota Jerman, Berlin.

Jembatan Glienicke ini berlokasi di pinggiran kota Berlin, berbatasan dengan Potsdam yang merupakan ibukota negara bagian Brandenburg. Sempat rusak parah karena pemboman Sekutu semasa Perang Dunia II, jembatan baja ini diperbaiki kembali pada 1949. Seperti yang dijelaskan di atas, sebutan „jembatan para agen“ disematkan padanya karena kerapkali dijadikan tempat pertukaran tawanan yang kebanyakan adalah mata-mata.

bridge-510929_1920.jpg

Sumber Foto: Gainni Crestani/Pixabay

Aktivitas pertukaran agen yang dilakukan di tempat tersebut terjadi tahun 1962, 1985 dan 1986. Saat musim panas tahun 1985 terjadi pertukaran agen yang cukup banyak namun tak berimbang, dimana empat agen intelijen Soviet ditukar dengan dua puluh tiga mata-mata Amerika yang tertangkap di Polandia dan Jerman Timur. Pertukaran mata-mata pada film „Bridge of Spies“ sendiri terjadi pada Februari 1962 antara Rudolf Abel dengan Francis Gary Powers, dan di saat yang bersamaan, seorang mahasiswa Amerika bernama Frederic Pryor juga dilepaskan otoritas Jerman Timur di Checkpoint Charlie yang berada di pusat kota Berlin.

Selama Jerman Timur eksis, jembatan yang dalam catatan sejarah pertama kali dibangun pada tahun 1660 ini tidak dibuka untuk publik. Tidak ada yang bisa melewatinya kecuali para diplomat, personel militer serta tentunya orang-orang atau mata-mata yang akan ditukar tadi. Sementara sungai Havel yang berada di bawah jembatan tersebut juga dijaga ketat oleh aparat Jerman Timur (biasanya dijaga oleh Grenztruppen atau Pasukan Perbatasan), agar tak ada seorangpun yang berenang melintasinya untuk pergi mencari kebebasan dan kehidupan yang lebih baik di Berlin Barat.

Pasca „runtuhnya“ Tembok Berlin pada 9 November 1989 dan setelahnya, jembatan tersebut mulai kembali dibuka untuk umum dan bisa dilewati baik oleh pejalan kaki, pesepeda ataupun kendaraan bermotor dengan bebas hingga hari ini. Untuk bisa kesana dari Stasiun Utama (Hauptbahnhof atau Hbf) Berlin, kita bisa menaiki kereta cepat atau S-Bahn nomor 1 rute Potsdam Hbf. Setelah sampai di stasiun Wannsee, selanjutnya kita naik bus nomor 316 tujuan Jembatan Glienicke atau Glienicke Brücke.

Saat berada di jembatan, dari kejauhan kita juga bisa melihat istana Babelsberg di yang terletak pinggir sungai Havel dan dapat kita lihat dari atas jembatan. Dan tak jauh dari sana juga kita bisa mengunjungi istana Glienicke atau villa Schöningen. Dan apabila hendak menuju pusat kota Potsdam, kita hanya tinggal menaiki tram nomor 93 arah Rehrbrücke Bhf., dan dalam waktu 20 menit kita telah berada di pusat kota Potsdam, tepatnya di jalan Brandenburg (Brandenburgerstr).

 

Penulis: Fuad Fakhrudin Zulfa

 

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.